Rekap Buku Bacaan 2013

Saya tergolong sering membeli buku, tapi saya masih merasa kurang. Masih banyak buku terkenal dan bagus yang belum pernah saya baca. Salah satunya adalah faktor tidak adanya “pinjaman”… Hehe.. Jadi selama ini saya sering membeli sendiri buku-buku yang ingin saya baca.

Tak penting sebenarnya dari mana asal buku itu, mau pinjam atau beli, yang penting baca ‘kan? Walaupun bisa saja saya dengan cepat lupa apa yang telah saya baca. Lantas apakah saya bukan pembaca yang baik? Entahlah, tapi seorang teman saya pernah meledek saya gara-gara hal itu.

Berhubung ini masih awal tahun dan saya masih sangat bersemangat… Maka saya memutuskan untuk menulis artikel ini, yang akan saya isi dengan rekap buku bacaan di tahun ini. Sebenarnya saya juga melakukan update koleksi buku saya di goodreads.com, hanya saja saya tetap merasa perlu juga membuat artikel ini. Sekaligus saya ingin mengimbangi artikel-artikel “ilmiah” yang saya buat di blog ini. Di sini saya hanya akan menulis judul buku dan penulisnya, tanpa review.

Buku-buka yang sudah saya baca di 2013 ini adalah sebagai berikut:

  1. Tell Me Your Dreams by Sidney Sheldon – 10 Januari 2013.
  2. The Sands of Time by Sidney Sheldon – 13 Januari 2013.
  3. Young on Top Campus Ambassador – 14 Januari 2013.

…to be updated.

 

Maafkan karena nyatanya, tak pernah di-update.. Saya pun sudah lupa buku apa saja yang saya baca kala itu.. 😀

*updated 2018

Pengantar Tata Kelola Teknologi Informasi

Saat ini TI tidak lagi hanya dipandang sebagai unsur pendukung proses bisnis, tetapi sudah dipandang sebagai bagian dari strategi bisnis. Pemanfaatan TI bisa menjadi salah satu kunci penghematan biaya operasi untuk transaksi-transaksi bervolume tinggi, menjadi enabler bagi inovasi layanan/produk baru bagi konsumen, atau menjadi pengintegrasi proses-proses bisnis organisasi. Pimpinan tertinggi organisasi bertanggung-jawab untuk memastikan kemanfaatan TI bagi organisasi melalui tata kelola TI, dengan memastikan bahwa TI menjadi pendukung dan pendorong strategi pencapaian tujuan organisasi.

IT governance atau tata kelola teknologi informasi (TI) merupakan subset dari corporate governance yang fokus pada pengelolaan TI di organisasi, termasuk performansi sistem TI dan manajemen risiko. Menurut Van Grembergen, tata kelola TI adalah penerapan mekanisme tata kelola: struktur peran, proses/prosedur, dan mekanisme relasional untuk memastikan bahwa TI dikelola sesuai dengan kebutuhan dan strategi organisasi.

Tujuan utama dari tata kelola TI adalah:

  1. Memastikan insvestasi bidang TI mendukung strategi bisnis, dan 
  2. Mitigasi terhadap risiko yang terkait TI dalam organisasi.

Penerapan TI dalam organisasi perlu dikontrol karena investasi bidang TI relatif sangat mahal; meliputi biaya pengadaan/implementasi, biaya operasional, dan biaya pemeliharaan bahkan termasuk biaya untuk sistem-sistem yang tidak berhasil. Tata kelola TI juga diperlukan karena seringkali anggaran TI tersebar/terisolasi di berbagai satuan kerja organisasi. Selain itu, dampak kegagalan investasi bidang TI (risiko) berpotensi mematikan kelangsungan bisnis.

Terdapat gejala-gejala tidak terkontrolnya TI yang dapat diidentifikasi sebagai berikut:

  • manajemen bisnis dan manajemen TI jarang atau tidak saling berkomunikasi,
  • pimpinan unit TI tidak memahami kebutuhan bisnis,
  • pimpinan unit bisnis tidak memahami potensi inovasi berbasis TI,
  • pimpinan unit bisnis tidak memiliki rasa memiliki terhadap inisiatif TI,
  • pengelolaan TI terlalu birokratis dan lambat untuk mengakomodasi kebutuhan bisnis,
  • implementasi-implementasi TI sering gagal dalam memenuhi kebutuhan bisnis atau terlambat dalam penyelesaiannya dan melampaui anggaran yang disediakan,
  • risiko pemanfaatan TI tidak dipahami atau dikelola secara efektif sebagai bagian dari risiko bisnis,
  • kegagalan unit TI organisasi untuk mematuhi ketentuan regulator atau kontrak dengan penggunanya, dan
  • tolok ukur keberhasilan unit TI dipandang tidak ada artinya bagi unit bisnis pengguna.

Kurangnya kontrol terhadap pengelolaan TI dapat diakibatkan oleh keengganan eksekutif bisnis yang memandang bahwa TI adalah bagian terpisah dari fungsi bisnis, yaitu hanya dianggap sebagai dukungan teknis terhadap proses bisnis; atau dapat pula dianggap terlalu teknis untuk dibahas oleh level eksekutif bisnis. Perlu disadari bahwa pemanfaatan TI akan sulit berhasil tanpa adanya komitmen dari pimpinan bisnis.

Lima fokus utama dalam tata kelola TI adalah:

  1. Strategic Alignment: harmonisasi antara kemampuan TI organisasi dengan tuntutan bisnis organisasi.
  2. Value Delivery: penciptaan solusi TI yang bernilai tambah bagi organisasi.
  3. Risk Management: pengelolaan risiko penerapan TI sebagai risiko bisnis organisasi.
  4. Resource Management: pengelolaan aset TI organisasi secara tepat guna.
  5. Performance Measurement: penyempurnaan layanan melalui pengukuran kinerja layanan TI.

scope IT gov

Tata kelola TI mengontrol semua tahapan dalam siklus hidup solusi TI untuk menjaga keselarasan antara TI dengan tujuan dan strategi organisasi. Empat pertanyaan dasar dalam tata kelola TI adalah sebagai berikut:

  1. Apakah kita membangun SOLUSI TI yang benar?
  2. Apakah kita menerapkan TEKNOLOGI yang benar?
  3. Apakah kita berhasil melakukan PENGELOLAAN operasionalisasi-nya?
  4. Apakah kita mendapatkan MANFAAT dari penerapan TI?

Kinerja penerapan tata kelola TI harus diukur agar dapat senantiasa disempurnakan efektivitasnya. Tolok ukur yang digunakan antara lain:

  • kemapanan proses tata kelola dan perbandingannya dengan organisasi lain yang sejenis (maturity benchmarking),
  • dampak penerapan TI di organisasi (outcome),
  • tingkat keselarasan (alignment) antara strategi TI dengan strategi bisnis/organisasi.

***

Referensi:

1. Lecturer Slide, Pengantar Tata Kelola Teknologi Informasi, MTI UI, 2012.

2. Wikipedia, Corporate Governance of Information Technology, <http://en.wikipedia.org/wiki/Corporate_governance_of_information_technology>, diakses pada tanggal 9 Januari 2013.

Welcome to My Blog

Ini adalah blog saya yang baru. Well, tidak sepenuhnya baru sebenarnya. Blog ini sudah saya buat bertahun-tahun yang lalu dan sempat saya isi dengan beberapa konten. Namun saya putuskan untuk melahirkan kembali blog saya ini dengan wajah yang baru, nuansa baru, serta konten-konten baru. Selain ini, saya juga punya blog lain untuk mengakomodir kebutuhan saya yang lain. Silakan mampir di blog berisi tulisan-tulisan fiksi saya di sini: celotehputeritidur.wordpress.com.

Sengaja saya meremajakan blog ini kembali untuk menampung pemikiran-pemikiran saya mengenai hal-hal lain, di luar ide-ide fiksi yang kadang tumpah tak karuan di otak saya. Rencananya di blog ini saya akan menulis artikel-artikel non-fiksi yang saya susun berdasarkan studi literatur kecil-kecilan berdasarkan tema tertentu. Atau bisa jadi review mengenai buku atau film. Yang jelas, saya ingin membuat blog ini rumah ke-sekian untuk isi kepala saya yang terlalu beragam untuk ditampung hanya di satu blog saja.

Ada tiga artikel yang sudah saya tulis dalam blog ini. Tema-nya memang beragam, dan perlu saya akui, saya menulisnya secara tidak terstruktur. Saya menulis berdasarkan mood saya ketika saya ingin menulis. Artikel pertama mengenai data mining saya tulis ketika saya sudah menyelesaikan studi Sarjana saya di salah satu perguruan tinggi di Bandung. Saat ini, saya ingin sekali membuat artikel-artikel sederhana dari bahan-bahan kuliah saya di program Magister di salah satu perguruan tinggi di Jakarta. Semoga saja kemalasan saya untuk menulis mampu saya kalahkan sehingga blog ini kelak akan berisi banyak artikel-artikel yang bermanfaat. Sekalipun mungkin artikel yang saya tulis sangat pendek dan sederhana. 

Inspirasi menghidupkan kembali blog ini lahir dari keisengan saya beberapa kali mampir di blog-nya Pak Anto S. Nugroho berikut: asnugroho.wordpress.com. Blog tersebut untuk saya pribadi sangat inspiratif. Banyak ilmu yang bisa diperoleh dari sana.

Welcome to my blog!  Semoga bermanfaat.

Pengenalan Metodologi Penelitian

Penelitian adalah kegiatan pengumpulan, pengolahan, analisis, dan penyajian data yang dilakukan secara sistematis dan objektif untuk memecahkan suatu persoalan atau menguji hipotesis untuk mengembangkan prinsip-prinsip umum.

Penelitian melibatkan penggunaan fakta, teori, analisis data (fakta), sampling, kegiatan eksperimen, atau melakukan studi literatur. Penelitian berarti melakukan investigasi terhadap masalah secara sistematis dan menyeluruh, dengan tujuan menyelesaikan masalah yang menjadi fokus penelitan tersebut.

Penelitian memiliki karakteristik sebagai berikut:

  • Berasal dari sebuah pertanyaan atau masalah
  • Harus memiliki tujuan yang jelas
  • Mengikuti rencana atau prosedur yang spesifik
  • Seringkali problem/masalah utama dipecah menjadi beberapa bagian/sub-problem
  • Dipandu oleh masalah, pertanyaan, atau hipotesis yang spesifik
  • Dapat menerima asumsi-asumsi kritis
  • Membutuhkan pengumpulan dan interpretasi data
  • Memiliki siklus

Tujuan penelitian adalah sebagai berikut:

  • mendeskripsikan sebuah fenomena
  • memprediksi “sesuatu” di masa yang akan datang
  • menjelaskan solusi untuk sebuah masalah
  • menginterpretasikan sesuatu yang sedang diamati

Ada dua jenis penelitian, yaitu basic research dan applied research. Basic research/pure research/fundamental research dilakukan dengan tujuan mengembangkan teori dan biasanya dilakukan oleh akademisi atau peneliti. Basic research tidak selalu relevan terhadap masalah dalam kehidupan nyata, dilakukan melalui pendekatan ilmiah yang kuat dan menggunakan data empiris. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini biasanya berlaku secara universal.

Applied research memiliki tujuan menyelesaikan masalah (problem solving) dan biasanya dilakukan oleh para praktisi atau konsultan. Penelitian ini harus relevan terhadap dan mampu menyelesaikan masalah dalam kehidupan nyata. Penelitian dilakukan dengan pendekatan ilmiah yang dipadukan dengan mental model. Mental model adalah penjelasan mengenai proses berpikir seseorang mengenai bagaimana sesuatu bekerja dalam dunia nyata. Kesimpulan yang dihasilkan dari penelitian ini bersifat kontekstual atau lokal.

***

Referensi:

1. Pure Research. Wikipedia. Diakses 2 Januari 2013.

2. Riri Satria, Introduction to Research Methodology in Information System and Information Technology. MTI UI – 2012.

3. Mental Model. Wikipedia. Diakses 2 Januari 2013.